Hari pertama di Bogormu


Terlalu cepat...
Gelap malam penuh kantuk mengantarku ke tempat perjumpaan itu,
Lalu dengan pasti aku melenggang ke stasiun,
Ohya, angin malam itu menandakan aku tidak sendiri,
Dan scepat kilat Bogor sudah di hati .

Terlalu cepat...
Kediaman yang tak disengaja menjadi kehangatan yang seperti takdir,
Sosok yang jauh di mata kini menjelma nyata tepat merangkul pundakku,
Tutur intelektual itu mampu merekonstruksi kata cinta menjadi visi kampanye politiknya,
Dan secepat kilat Bogor sudah di hati .

Terlalu cepat...
Semangkuk creamsoup raib ke dalam mulut,
Sekelompok kaum abnormal persimpangan jalan yang mengusik,
Semalam yang diselimuti bintang dan lampu kota,
Dan secepat kilat Bogor sudah di hati .

Terlalu cepat...
Oh tidak, kali ini justru terlalu lambat...
Pagi yang cerah, tapi tak secerah malam kemarin .
Tidur siang yang nyenyak, tapi tak senyenyak tidur malam kemarin .
Bubur ayam yang lezat, tapi tak selezat creamsoup malam kemarin .
Dan secepat kilat Bogor sudah di hati, ternyata karena...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to " "

Posting Komentar